Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Qos, Parameter, Dan Cara Kerja Qos

Berbagai permasalahan jaringan sering mengancam kenyamanan layanan bagi pengguna. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab dari timbulnya permasalahan ini. Dalam memperlihatkan solusi permasalahan kualitas jaringan, kita akan sering mendengar istilah QoS. Apa itu QoS? Qos merupakan abreviasi kata dari “Quality of Service”. Secara terminologi, QoS mempunyai arti sebagai kualitas layanan. Dalam definisi khusus, Pengertian QoSadalah sebuah kemampuan dari jaringan dalam menyediakan layanan yang baik dengan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda. Yang dimaksud dengan bisa menyediakan layanan yang baik yakni dengan menyediakan kapasitas bandwitch yang layak, bisa mencegah dan mengatasi terjadinya jitter, serta bisa mencegah dan dan mengatasi delay. Dengan demikian QoS mengakibatkan suatu aplikasi sanggup memperlihatkan layanan menyerupai yang diharapkan. Dengan adanya QoS, seorang admin net juga memungkinkan untuk memperlihatkan suatu prioritas trafik secara tertentu. QoS menjadi suatu solusi dalam mengatasi aneka macam permasalahan jaringan yang mengakibatkan kualitas layanan jaringan menjadi jelek atau terganggu.
 Berbagai permasalahan jaringan sering mengancam kenyamanan layanan bagi pengguna Pengertian QoS, Parameter, Dan Cara Kerja QoS

Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Permasalahan Jaringan

Permasalahan jaringan menjadi fokus inti yang ingin diselesaikan QoS. Karenanya, untuk lebih mengenal QoS, kita perlu terlebih dahulu mengetahui apa-apa saja yang sanggup mengakibatkan terjadinya permasalahan jaringan. Permasalahan jaringan yakni sebuah gangguan pada jaringan yang mengakibatkan suatu layanan dari suatu jaringan mengalami penurunan kualitas. Yang menjadi faktor penyebab dalam timbulnya permasalahan jaringan dikategorikan kedalam 2 jenis. 2 jenis tersebut yakni permasalahan yang timbul lantaran faktor insan dan permasalahan yang timbul lantaran adanya faktor teknis. Permasalahan yang timbul lantaran insan artinya suatu layanan jaringan mengalami penurunan kualitas lantaran adanya kesalahan insan baik sengaja maupun tidak sengaja. Contohnya yakni waktu tenggang, ada tidaknya service, gosip pengguna, dan lain sebagainya. Sedangkan permasalahan teknis merupakan permasalahan yang disebabkan oleh adanya kesalahan sistem, gangguan jaringan, atau sebab-sebab lain yang bukan berasal dari insan namun murni merupakan persoalan teknis. Contoh dari permsalahan teknis yakni kurangnya bandwith dalam menampung pengguna, terjadi jitter dan delay dalam layanan.

Parameter-Parameter QoS

QoS merupakan suatu solusi yang didesain untuk membantu pengguna sebagai end user dalam memperoleh layanan yang baik tanpa adanya persoalan gangguan jaringan. Tujuan dari Qos Sendiri yakni semoga sanggup memenuhi aneka macam kebutuhan pengguna namun dengan memakai infrastruktur yang tetap sama. Untuk mencapai tujuan ini terdapat suatu parameter qos dari sebuah jaringan untuk mengumpulkan gosip kualitas layanan. Parameter-parameter tersebut yakni bandwith, delay, jitter, packet loss, dan troughput. Bandwith yakni batasan dosis data yang sanggup dikirim melalui suatu jaringan pada durasi waktu tertentu. Sedangkan delay yakni suatu penundaan data ketika melaksanakan transmisi data dari titik ke titik. Packet loss merupakan suatu kegagalan penyampaian data pada Ip. Dan jitter yakni variasi dari delay pada paket jaringan. Sedangkan troughput lantaran beban trafic yang terjadi jawaban arus data dengan kegiatan serta prioritas penggunaan yang sama.

Cara Kerja QoS

Cara kerja QoS sebetulnya cukup sederhana untuk dipahami. Pada suatu fatwa trafik data, QoS akan memilih fatwa data menurut tingkat prioritas kepentingan. Suatu trafik data yang dianggap tidak menjadi prioritas akan diturunkan, bahkan bisa juga dibuang dari jalur trafik data. Sedangkan untuk trafik data prioritas pertama akan diberikan jalur luas semoga data cepat hingga pada tujuan. Dalam jalur data, ketika masih terdapat ruang untuk terjadinya trafik data, maka QoS akan mengurutkan sehabis prioritas pertama, data mana yang perlu didahulukan. Ini terus terjadi hingga jalur data tidak sanggup lagi dimasuki trafik data. Sehingga, trafik data sanggup berjalan lancar dan stabil dengan adanya tingkat prioritas tertentu.