Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menciptakan Rangkaian Pengusir Tikus

Tikus yaitu binatang yang sangat menjengkelkan, lantaran kadangkala merusak barang-barang simpanan kita berupa arsip yang masih berharga, termasuk buku-buku/majalah elektro plus gambar sketsa koleksi aku rusak tuh dibantai sang tikus.
Tikus memang sangat mengganggu. Gangguannya mulai dari suara berisik di plafon rumah, aroma tak sedap, hingga remah-remah sisa makanan yang dibuangnya. Yang lebih berbahaya lagi, kotoran dan penyakit yang disebarkan binatang yang aktif di malam hari ini.
Membasmi tikus terkadang agak sulit. Pasalnya, binatang ini cukup pintar dan curiga terhadap racun dan jebakan. Ditambah lagi kecepatan reproduksinya yang sanggup menciptakan jumlahnya cepat berlipat ganda. Kalau dibiarkan, tikus akan membentuk koloni.
 Tikus yaitu binatang yang sangat  menjengkelkan Cara Membuat Rangkaian Pengusir Tikus

Untuk mengusir gangguan tersebut sanggup dibentuk sebuah rangkaian elektronika, yakni Rangkaian Pengusir Tikus, menyerupai pada gambar di bawah ini.

Daftar Komponen :
Resistor :
R1                            =   1K8
R2                            =   1K
R3                            =   5K6
R4                            =   480
Kapasitor :
C1                            =   2,2nF
C2                            =   0,022uF/6V
Semikonduktor :
IC                             =   tipe 555
Tr                             =   tipe SC1162
LS                            =   speaker berimpedansi 4 Ohm
Pada umumnya kegunaan utama dari rangkaian ini yaitu untuk menghalau tikus yang berkeliaran dan merusak segala sesuatu di rumah. Untuk speakernya, jika bisa, usahakanlah menggunakan speaker bekas telepon yang telah tidak dipakai atau sanggup menggunakan speaker bekas headphone tipe kristal.
Apabila Rangkaian Pengusir Tikus  sudah jadi maka akan mengeluarkan getaran sinyal frekuensi sebesar 50 kHz. Dengan frekuensi 50 KHz yang dihasilkan oleh rangkaian tersebut dijamin tikus-tikus akan berlarian lantaran telinganya akan merasa sakit akhir getaran sinyal frekuensi tersebut.